Selasa, 18 Oktober 2011

Fenomena Jejaring Sosial

Fenomena Jejaring Sosial

Facebook,Twitter, ya kata-kata itu pasti sudah tidak asing di telinga remaja sekarang ini. Dengan awal boomingnya facebook, gaya hidup remaja saat ini terkesan tidak bisa terlepas dengan yang namanya update status. Apalagi dengan makin berkembangnya gadget HP & perangkat lain yang memudahkan akses internet.Dari hasil survey yang pernah saya baca, remaja saat ini bisa hampir setiap jam menyempatkan waktunya untuk setidaknya mengecek akun jejaring sosial mereka. Cukup bisa dimengerti,karena masa-masa remaja adalah masa dimana seorang manusia ingin menunjukkan diri mereka dengan pembuktian dari lingkungan sekitarnya. Namun, disamping itu efek jejaring sosial memiliki dampak buruk yang cukup buruk bagi seseorang, seperti membuat malas untuk melakukan pekerjaan dan menjadi seperti seorang yang autis.Terlepas dari dampak buruknya, jejaring sosial bisa dibilang menjadi sarana informasi terupdate apalagi di Twitter yang bisa merekam semua pembicaraan dari seluruh pelosok dunia.
Dibawah ini juga ada beberapa tanda-tanda seseorang yang kecanduan jejaring sosial Twitter,jika tanda-tanda itu ada pada diri anda mungkin anda sudah pada tahap abnormal dalam menggunakan jejaring sosial.Berikut:

1. Merasa berapi-api saat seseorang mem-follow kamu di Twitter.
2. Merasa akhir dunia telah datang ketika tiba-tiba Twitter error atau tidak bisa diakses.
3. Memohon-mohon pembaca blogmu untuk mem-follow di Twitter-mu. Tak sampai di situ saja, kamu juga memohon-mohon follower-mu untuk me-Retweet (RT) tweet yang kamu posting.
4. Memposting lebih banyak tweet daripada postingan blog kemudian beralih dari full time blogger menjadi full time tweeter.
5. Menurutmu, menghabiskan sepanjang hari di Twitter akan memberimu alasan bahwa kamu telah melakukan service yang memuaskan pada follower-mu. Untuk itu kamu tak harus pergi ke kantor.
6. Lebih sering ngetweet daripada melakukan kerjaan kantor.
7. Merasa berbunga-bunga tatkala ada yang nge-Retweet (RT) tweetmu.
8. Selalu mencari (search) nama Twittermu dan tweet-tweetmu di pencarian real time Twitter.
9. Rajin me-refresh halaman Twitter setiap detik guna membaca tweet-tweet baru.
10. Menyertakan profile Twitter di signature email alih-alih alamat blog.
11. Mencetak ID Twittermu di kartu nama.
12. Mengeset Twitter di home page browser.
13. Menempelkan peringatan di pintu kantor yang berbunyi: “I am on Twitter, don’t disturb”.
14. Memakai lebih dari 5 Twitter client.
15. Menambahkan nama Twittermu di Google alert hanya untuk mengetahui apa yang dibicarakan orang-orang tentang dirimu.
16. Ngeblog tentang aplikasi Twitter dengan rajinnya.
17. Memasang status “Follow me on Twitter” di Gtalk atau Yahoo Messenger.
18. Menggunaan Twoogle untuk melakukan pencarian di Google dan Twitter.
19. Selalu membujuk anggota keluarga lain untuk membuat akun Twitter.
20. Memfollow banyak orang saat #FollowFriday
21. Mengenalkan dirimu sebagai Tweeter/Twips/pencandu Twitter alih-alih sebagai pengusaha.
22. Tergila-gila tentang Twitter dan mengiklankan dirimu di mana-mana agar orang-orang mem-follow kamu.
23. Meminta istri bosmu untuk mem-follow kamu.
24. Menambahkan ID Twitter di plat rumah.
25. Mengirimkan SMS ke teman-teman agar mereka mem-followmu.
26. Menanyakan seputar Twitter alih-alih pertanyaan seputar pekerjaan ketika melakukan sesi interview.
27. Mengancam istri atau suami untuk membuat akun Twitter atau perceraian akan terjadi.

Sumber: http://id.shvoong.com/-fenomena-jejaring-sosial-dengan-remaja/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar